Ini Negara Pemberi Utang Terbesar ke AS

Amerika Serikat (AS) terbelit hutang lebih dari 28 trililun dollar AS atau melebihi Rp 400.000 triliun dan terancam tidak dapat melunasinya pada Oktober. Bila betul-betul tidak dapat bayar hutang, bahaya besar sudah mengincar “Negeri Paman Sam”. Walau sebenarnya ekonomi AS sedang berusaha sembuh dari Covid-19. Pemerintahan AS berusaha minta kesepakatan parlemen AS untuk meningkatkan atau membatalkan plafon hutang.

DPR AS menetapkan RUU yang hendak membatalkan plafon hutang lebih dari setahun, tapi cara itu nyaris tentu tidak berhasil di Senat. Partai Republik menampik gagasan itu karena cemas berkaitan pengeluaran pemerintahan AS.

Darimanakah saja AS memperoleh hutang? Merilis Investopedia, sekitaran seperempat hutang AS datang dari hutang intra-pemerintah. Hutang intra-pemerintah ialah hutang pemerintahan AS ke tubuh-badan federasi yang lain. Bekasnya ialah hutang khalayak, di mana pemerintahan asing dan investor menggenggam sekitaran 30 % dari hutang khalayak. Merilis Investopedia, berikut lima negara yang terbanyak menggenggam hutang AS.

1. Jepang

Jepang ialah pemegang hutang paling besar AS dengan pemilikan treasury (surat hutang atau obligasi) sebesar 1,266 triliun dollar AS (Rp 18.050) per April 2020.

Jumlah surat hutang itu ialah tingkat paling tinggi yang dipunyai Jepang dalam sekian tahun, menaklukkan China sebagai pemegang hutang AS paling besar. Kenaikan pemilikan Jepang atas surat hutang AS sekarang ini ialah yang paling besar semenjak 2013. Jepang berperan sekitaran 18 % atas hutang AS di luar negeri.

2. China

China ialah negara paling besar ke-2 di dunia yang memberikan utang ke AS. Beijing mempunyai surat hutang atau obligasi sebesar 1,07 triliun dollar AS atau sama dengan Rp 15.256 triliun pada April 2020. China mendapatkan banyak perhatian karena menggenggam mayoritas hutang pemerintahan AS, ingat ekonominya yang berkembang cepat. Walau sebenarnya, China telah lumayan banyak melepas pemilikan surat hutang saat perang dagang di antara ke-2 negara terjadi.

Jumlah pemilikan surat hutang sekarang ini ialah jumlah paling rendah yang digenggam China dalam dua tahun akhir.

3. Inggris

Inggris sudah tingkatkan miliknya atas surat hutang AS ke tingkat paling tinggi sepanjang 8 tahun paling akhir. Sekarang Inggris jadi negara pemegang hutang paling besar ke-3 AS dengan pemilikan obligasi sebesar 368 miliar dollar AS (Rp.5246 triliun) per April 2020. Pemilikan Inggris atas surat hutang AS bertambah satu diantaranya karena Brexit terus lemahkan ekonominya.

4. Irlandia

Irlandia ialah negara asing pemegang surat hutang AS paling banyak ke-4. Per April 2020, Irlandia menggenggam surat hutang AS sebesar 300 miliar dollar AS atau sama dengan Rp 4.277 triliun. Salah satunya argumen kenapa Irlandia jadi negara pemberi utang paling besar untuk AS ialah banyak beberapa perusahaan multinasional AS, seperti Alfabet atau Google, membangun toko di situ.