Mopit Trading – Belakangan ini kian marak berbagai jenis investasi trading di Indonesia yang salah satunya dinamakan mopit trading. Banyak orang yang berbondong-bondong untuk join agar mendapatkan banyak keuntungan dari berinvestasi. Secara sederhana, mopit trading adalah kegiatan menitipkan modal untuk membeli crypto yang akan ditradingkan.
Jasa investasi mopit trading adalah salah satu yang sering digunakan oleh para investor. Namanya sudah tidak asing lagi di dunia investasi trading. Bahkan mopit ini sudah banyak diketahui dan memiliki member yang tidak sedikit. Disamping itu banyak pula bertebaran berita-berita miring tentang aktivitas trading ini. Simak ulasannya berikut ini:
1. Definisi dan Tujuan Mopit Trading
Definisi mopit trading adalah kegiatan investasi dengan cara menitipkan sejumlah modal untuk keperluan membeli crypto. Cara kerjanya, setelah crypto telah terbeli dalam bentuk bitcoin dengan model binary option, yang kemudian dilakukan trading dengan tujuan mendapatkan keuntungan lebih besar dari modal yang dikeluarkan.
Memiliki peluang yang cukup besar, beberapa orang mempunyai ide untuk menawarkannya kepada orang lain yang tergiur mendapatkan keuntungan dengan mengharapkan kekayaan secara instan. Namun beredar kabar bahwa mopit ini tidak memberikan uang kepada investornya, atau bisa disebut dengan investasi bodong.
2. Promosi
Selayaknya usaha jasa yang membutuhkan media promosi untuk memikat customernya, afiliator/pelaku mopit trading umumnya akan mempromosikan jasanya di beberapa media sosial secara online. Beberapa diantaranya yang paling sering dijumpai adalah instagram, telegram, facebook, whatsapp, dengan membuat grup-grup.
Selain media sosial, ternyata para pelaku juga menggunakan media promosi pesan singkat atau SMS. Hal ini dilakukan agar jangkauan komunikasi semakin meluas, dengan begitu otomatis akan semakin banyak orang yang mengetahui jasanya lalu tergiur untuk bergabung. Mereka bahkan mengiming-imingi keuntungan yang berlipat hingga 100%.
3. Modus
Para pelaku mopit mempunyai ciri khas ketika melakukan kegiatan investasi yang dijanjikan, yaitu memakai nama perusahaan besar untuk melancarkan aksi tradingnya. Salah satu kasus yang beberapa waktu lalu sempat mencuat ke publik adalah kasus penipuan investasi bodong dengan mengatasnamakan CNBC Indonesia.
Menurut kabar yang beredar dari kasus tersebut, pelaku mopit trading menjanjikan keuntungan 50% bagi para investor yang menitipkan modalnya sebesar 5 juta rupiah. Profit otomatis akan semakin naik jika modal semakin banyak. Penawaran tersebut disebarkan di berbagai media sosial dan melalui grup chat dengan peserta yang aktif.
4. Meyakinkan Calon Investor Dengan Testimoni
Dalam sebuah usaha, testimoni menjadi salah satu bagian promosi yang sangat penting untuk menggaet customer, begitupun dengan mopit trading. Beredar kabar bahwa jasa ini memberikan testimoni palsu untuk meyakinkan calon investor agar mudah tergiur penawaran yang diberikan. Di sini calon investor harus jeli jika tidak ingin terjebak investasi bodong.
Setelah memberikan testimoni dan investor sudah didapatkan, pelaku mopit trading pasti meminta koin crypto dalam bentuk sejumlah uang yang akan dilipatgandakan dalam proses trading. Awalnya seperti trading pada umumnya, namun ketika investor menagih hasil investasinya, pelaku mopit seringkali tidak dapat dihubungi atau hilang kontak.
Dapat disimpulkan bahwa mopit trading adalah jasa investasi yang belum sepenuhnya aman dan terpercaya. Oleh karena itu para investor dituntut untuk lebih berhati-hati dan harus jeli jika masuk dalam dunia trading ini. Investor juga dapat melaporkan ke pihak berwajib jika mengalami penipuan.